اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
أهلا وسهلا
Halaqah Jakarta merupakan blog di bawah kelolaan ahli Halaqah Jakarta yang dianggotai oleh muslimin muslimat Ukrida. Ukrida merupakan salah sebuah universitas yang terletak di Jakarta Barat.
Kami berharap usaha untuk membumikan jiwa-jiwa insan ke arah penerapan Islam yang sebenar-benarnya mengikut acuan Al-Quran dan As-Sunnah akan dipermudah dan diredhaiNya.
Salam Ukhwah! Salam Mujahadah!
Saturday, August 01, 2009
Cukuplah Allah dan pada-Nya aku bertawakal
Seorang mukmin mestilah senantiasa bertawakal kepada Allah dalam setiap urusan.
Allah berfirman;
....hanya kepada Allah sajalah hendaknya orang-orang mukmin bertawakal. [QS 14: 11]
Bertawakkal kepada Allah bukanlah menjadi halangan kepada sesuatu pekerjaan malah mempermudahkan dan menjadi lebih sempurna. Kita diperintahkan untuk melakukan pekerjaan termasuklah ibadah mengikut kemampuan kita dan bertawakallah kepada Allah bagi yang kita tidak mampu.
Dalam shahih Bukhari menyatakan kisah Nabi Ibrahim mengucapkan "Hasbunallah wa ni'mal wakil", tatkala dia dilemparkan ke dalam api, sehingga api itu tiba-tiba menjadi dingin dan tidak menghancurkan Ibrahim. Tatkala Ibrahim diletakkan di manjaniq, Jibril bertanya kepadanya, "Apakah engkau butuh kepadaku?" Ibrahim menjawab, "kalau kepadamu aku tidak butuh, tapi kalau kepada Allah, ya."
"Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung." [QS 3:173]
"Hasbunallah wa ni'mal wakil", juga diucapkan oleh Nabi Muhammad s.a.w saat perang uhud, kemudian Allah pun menolongnya.
"Hasbunallah wa ni'mal wakil", juga diucapkan oleh Musa setelah berhadapan dengan lautan sewaktu musuh mengejar di belakangnya. Maka ia pun berkata;
Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Rabb-ku bersertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku. [QS 26:62]
Dan, dengan izin Allah, selamat.
Dan Sesungguhnya Telah kami wahyukan kepada Musa: “Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, Maka buatlah untuk mereka jalan yang kering dilaut itu, kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)”. [QS 20:77]
Seorang mukmin yang bertawakkal kepada Allah dan melakukan perintah NYA akan menerima apa saja yang dikurniakan oleh Allah dan bersyukur ke atasnya kerana dirinya tahu akan kemampuannya terbatas dibandingkan dengan kuasa Allah. Dan seorang mukmin itu akan merasa apa yang ditentukan oleh Allah pasti yang terbaik untuk dirinya.
..Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. [QS 2:216]
InsyaAllah..moga dipermudahkan segala urusan kita. Kita akan tenang jika pada-Nya kita bertawakal dan yakin segala qada' dan qadar-Nya. InsyaAllah.
Moga Allah redha..amiin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment