اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

أهلا وسهلا


Halaqah Jakarta merupakan blog di bawah kelolaan ahli Halaqah Jakarta yang dianggotai oleh muslimin muslimat Ukrida. Ukrida merupakan salah sebuah universitas yang terletak di Jakarta Barat.

Kami berharap usaha untuk membumikan jiwa-jiwa insan ke arah penerapan Islam yang sebenar-benarnya mengikut acuan Al-Quran dan As-Sunnah akan dipermudah dan diredhaiNya.

Salam Ukhwah! Salam Mujahadah!


Tuesday, May 17, 2011

Bahagia atau sedih, apa PILIHAN kita?

Assalamualaikum wbt.

Alhamdulillah, baru-baru ini diadakan ta'lim dari Ustaz Ismeidas di Masjid Nurul Hikmah. InsyaAllah, kita cuba untuk mengekalkan pengajian dari Ustaz Ismeidas setiap Ahad. InsyaAllah. Info akan kami sampaikan dari semasa ke semasa. :)

I'm THE BEST, you're THE BEST. So, who is THE BEST?

Kita ingin jadi yang terbaik. Tapi, ketuk iman dulu. Ingin jadi yang terbaik tapi terbaik dari segi apa? Agama? Harta? Ilmu? Atau Rupa?

Ketuk dada tanya IMAN kita. Masih sihatkah iman kita sampai hari ini? Alhamdulillah. Nikmat Islam dan Iman adalah nikmat yang terbesar Allah kurniakan pada hamba-Nya. Alhamdulillah. Bersyukur lah.

Kita masuk topik dari Ustaz. :) Ingin menjadi yang terbaik? Apa ciri-cirinya?

Jom terjah!



Ciri-ciri Orang Yang 'THE BEST'

Faqih dalam Agama

'Kalo mau ngarti agama, harus rajin lorh.' :)

Barangsiapa berjalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke syurga. [HR Muslim]

Indah kan?

Kalau dulu, jangan masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Tapi kini, lebih baik masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Sekurang-kurang, ia melalui suatu proses dari masuk telinga kanan tidak keluar-keluar sehingga terbentuk serumen dan tersumbat.

Ilmu itu cahaya kerana ilamu yang akan tunjukkan jalan yang benar. Orang yang menuntut ilmu itu ibarat dirinya berjalan menuju cahaya. Tapi jangan kita lupa, Janganlah kalian menuntut ilmu untuk membanggakannya terhadap para ulama dan untuk diperdebatkan di kalangan orang-orang bodoh dan buruk perangainya. Jangan pula menuntut ilmu untuk penampilan dalam majlis dan untuk menarik perhatian orang-orang kepadamu. Barangsiapa seperti itu maka baginya neraka. [HR Tirmidzi dan Ibnu Majah] MasyaAllah.Na'uzubillah. Moga Allah hindari kita dari sifat-sifat riak dan takabbur.



Dekat dengan Al-Quran

Orang yang di hatinya tiada Al-Quran, ibarat rumah yang berantakan. Kita akan mudah stres. Cuba kita lihat berapa ramai yang cuba bunuh diri akibat putus cinta, stres, putus asa. Kita harus husnudzon dengan Allah. Syaitan akan sentiasa memburukkan kita tentang Allah dan Rasul-Nya supaya ikut menjadi pengikutnya. Tapi firman Allah;

Sungguh, syaitan itu tidak berpengaruh terhadap irang yang beriman dan bertawakkallah dengan Allah. Pengaruhnya hanyalah terhadap orang yang menjadikannya pemimpin dan terhadap orang yang mempersekutukannya dengan Allah. [QS An-Nahl; 99-100]

Orang yang membaca al-Quran lebih baik dari yang tidak membaca langsung, tapi lebih baik bagi orang yang  membaca dan baca terjemahannya, tapi lebih terbaik lagi jika seseorang itu membaca, menterjemah dan juga mengamalkannya dalam kehidupan seharian. Kita mempunyai pilihan di dunia ini. Ingin bahagia atau sedih? :)

Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir. [QS Al-A'araf,7;176]



Akhlak yang baik

Ketika Aisyah Ra ditanya tentang akhlak Rasulullah Saw, maka dia menjawab, "Akhlaknya adalah Al Qur'an." [HR. Abu Dawud dan Muslim]

Semua ingin menjadikan Rasulullah saw sebagai idola. Jom kita gali akhlak Rasulullah saw menurut hadis. Di sini kami sertakan beberapa, kalau ada sahabat yang ingin tambah sangat dialukan.

Ya Rasulullah, terangkan tentang Islam dan aku tidak perlu lagi bertanya-tanya kepada orang lain. Nabi Saw menjawab, "Katakan: 'Aku beriman kepada Allah lalu bersikaplah lurus (jujur)'." [HR. Muslim]  

Seorang sahabat berkata kepada Nabi Saw, "Ya Rasulullah, berpesanlah kepadaku." Nabi Saw berpesan, "Jangan suka marah (emosi)." Sahabat itu bertanya berulang-ulang dan Nabi Saw tetap berulang kali berpesan, "Jangan suka marah." [HR. Bukhari]

Barangsiapa banyak diam maka dia akan selamat. [HR. Ahmad] 

Hati-hatilah terhadap prasangka. Sesungguhnya prasangka adalah omongan paling dusta. [HR. Bukhari] 

Dekatkan dirimu kepada-Ku (Allah) dengan mendekatkan dirimu kepada kaum lemah dan berbuatlah ihsan kepada mereka. Sesungguhnya kamu memperoleh rezeki dan pertolongan karena dukungan dan bantuan kaum lemah di kalangan kamu. [HR. Muslim] 

Sifat malu adalah dari iman dan keimanan itu di surga, sedangkan perkataan busuk adalah kebengisan tabi'at dan kebengisan tabi'at di neraka. [HR. Bukhari dan Tirmidzi]

Orang yang terbaik adalah orang yang paling banyak memberi manfaat pada orang lain. Kita tanya diri kita, selama kita menjadi seorang anak, apa manfaat yang ibu bapa kita dapat? Selama kita menjadi sahabat, apa manfaat yang sahabat kita dapat? Selama kita menjadi isteri, apa manfaat suami kita dapat? :)

Mari kita INSTALL sifat-sifat baik dalam diri kita dan jangan lupa click OPEN.



Jadi yang terbaik untuk keluarga

Dalam seharian, berapa sering kita mendoakan ibu bapa kita? pasangan kita? sahabat-sahabat kita? Berdoa adalah ibadah.

"Dan Rabbmu berfirman; Berdoalah kepada Ku, nescaya akan Ku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk api neraka dalam keadaan hina dina. [QS Ghafir; 60]

Jom jadi yang 'THE BEST'. Moga Allah permudahkan jalan untuk kita jadi 'THE BEST'.:)

Cuma sebuah perkongsian dan juga peringatan buat diri.
Wallahu a'lam.

Wassalam.


Monday, May 16, 2011

Wanita solehah. Siapakah dirimu?

Assalamualaikum wbt.


Alhamdulillah terupdate lagi. :)

Bercita-cita ingin jadi wanita solehah? Tapi siapakah wanita solehah itu? Bagaimana nak jadi wanita solehah? Apa janji yang kami dapat kalau jadi solehah?

"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."[ QS An-Nisaa,4 ; 34] 

Dalam ayat al-Quran di atas, salah dua ciri wanita solehah adalah taat kepada Allah dan memelihara diri ketika suami tidak ada. Kita termasuk? Dalam ayat lain;

Jika Nabi menceraikan kamu, boleh jadi Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan isteri yang lebih baik daripada kamu, yang patuh, yang beriman, yang taat, yang bertaubat, yang mengerjakan ibadat, yang berpuasa, yang janda dan yang perawan. [QS At-Tahrim, 66;5]


Apa ciri-ciri wanita solehah?

Wanita yang taat (Qanitat)

Wanita yang qanitat adalah wanita yang sentiasa menjaga ketaatan dirinya kepada Allah. Cuma pada Allah? Tidak. Bukan hanya Allah, malah pada Rasul-Nya, suami bagi seorang isteri, ibu bapa bagi seorang anak. Tetapi ketaatan pada suami dan ibu bapa hanya berlaku pada hal yang baik. Contohi Asiyah binti Muzahim. Siapa Asiyah? Wanita yang menebus ketaatannya kepada Allah dengan jiwanya di tangan Fir'aun, suaminy sendiri dan seorang yang kufur kepada Allah sehingga tidak layak untuk ditaati.

Katakanlah: "Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir."[QS Al-Imran,3; 32]

Wanita ahli ibadah (A'bidat)

Wanita ahli ibadah yang amat patut dicontohi adalah Maryam binti Imran. Allah meninggikan namanya dan menyebutnya dalam Al-Quran. Menitipkan ruh hamba dan Rasul-Nya Isa as dalam rahim Maryam. Mari kita amalkan sunnah Rasulullah yang sentiasa berdoa dalam solatnya sebelum salam.

Ya Allah berilah pertolongan kepadaku untuk menyebut nama-Mu, syukur kepada-Mu dan ibadah yang baik untuk-Mu.[HR Abu Dawud dan An-Nasa'i]

Firman Allah dalam Hadis Qudsi;

"Wahai anak Adam, ebrsungguh-sungguh lah beribadah kepada-Ku, amka akan Aku isi dadamu dengan kekayaan dan Aku tutup kekafiran-Mu. Jika tidak demikian, maka Aku akan penuhi kesibukan di hadapanmu dan Aku tidak akan menutup kefakiranmu."[HR Tirmidzi]

Dr. Aidh Al-Qarni menasihati wanita mukminah agar sentiasa menjalin hubungan dengan Allah, memelihara iman di dalam hatinya dan menanaminya dengan zikir, ibadah sunat (nawafil), tafakkur (memikirkan dan mengamati) terhadap ayat-ayat Allah. Seorang wanita boleh hidup tanpa emas dan perak tapi jika jidup tanpa iman dan amal soleh yang menyertainya, hidup tidak akan bahagia.

Wanita yang sentiasa bertaubat

Ada hadis Rasulullah saw,'Aku pernah melihat Neraka. Maka aku melihat kebanyakan penghuninya adalah wanita." Mengapa wanita? Mereka kufur kepada Allah? Rasulullah saw menjawab, 'Kufur pada suaminya dan banyak mencela. Andaikata kamu berbuat baik kepadanya satu tahun, kemudian dia melihat satu keburukan pada dirimu, dia mengatakan,'Aku tidak melihat kebaikan sedikit pun pada dirimu'."[HR Bukhari]

Moga kita terlindung termasuk golongan tersebut. Amin. Berhati-hatilah wanita muslimahku. Kerana ada hadis lain, 'Aku tidak meninggalkan setelahku fitnah yang lebih berbahaya terhadap laki-laki daripada wanita.'[HR Muslim]. Jika solehahnya wanita itu, dia tidak akan tersinggung dengan petikan hadis di atas. Kerana wanita solehah bukan fitnah malah hiasan dunia terindah, juga dalam riwayat Muslim.

Ada seorang sahabat datang bertanyakan, masih layakkah untuk menjadi wanita solehah setelah bertahun-tahun melakukan kemungkaran? Kita adalah manusia.Manusia memang tidak sempurna. Selalu ada saja kesalahan sengaja atau tidak sengaja dilakukan. Manusia yang terbaik, kata Rasulullah saw, 'Setiap anak Adam itu berbuat salah. Dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah yang bertaubat.'[HR Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al-Hakim]

InsyaAllah sahabat. Moga kita sama-sama gapai sakinah dan redha Allah. Saling mengingatilah kita akan duniawi ini. Ya Allah, jadikanlah dunia ini dalam genggaman tangan kami, jangan tempatkan ia di lubuk hati kami. Amiin.

Sambungan akan datang insyaAllah. :))

Nantikan perkongsian dari kami.
Sumber dari sebuah novel Islami.:)

Wassalam. Wallahu a'lam.

Wednesday, May 11, 2011

Antara Optimis dan Pesimis

Ustaz Hasrizal Abdul Jamil
Sumber: Antara Optimis dan Pesimis (saifulislam.com)

“Senyum!” saya memfokuskan kamera.

“Hahaha!” kami semua ketawa.

Saiful Islam semakin kehilangan gigi susunya. Satu demi satu gigi tercabut. Ada yang dicabut di klinik gigi, ada yang main cabut sendiri. Maka jadilah senyumannya demikian.

Demikian yang bagaimana?

Antara optimis dan pesimis… nampak apa?

Gigi yang tiada, atau gigi yang masih ada, atau gigi yang bakal ada?

CARA MEMANDANG

Seorang yang pesimistik dalam pemikiran, berkecenderungan untuk melihat sisi gelap terhadap segala sesuatu. Sentiasa bermonolog negatif, dan melahirkan dialog yang negatif. Ia terbit dari kalimah Latin (pessimus) bermaksud worse. Pesimis adalah kesimpulan hasil fikir dan persepsi pada cara melihat, yang menafsirkan segalanya dari sudut yang buruk.

Tidak percaya pada peluang diri untuk berubah.

Tidak percaya pada peluang masyarakat untuk meningkat.

Tidak percaya hasil krisis kepercayaan diri.

IDEALISMA DAKWAH

Di alam dakwah, golongan yang taasub mutlak tidak mendatangkan banyak faedah jangka panjang. Mereka mungkin tenaga penting untuk melaksanakan suatu agenda, tetapi mereka berbangga dengan keletihan dan pengorbanan, tanpa muhasabah ke atas kualiti dan hasil. Mereka cepat menganggap bahawa mereka telah memberikan yang terbaik, biar pun kerugian dan kemalangan yang sama datang berulang kali.

“Kamu cakap sahaja. Siapa yang turun susun meja gantung sepanduk?” katanya.

Ada segolongan lagi yang tepu dengan idea, begitu kritis sentiasa menganalisa persekitaran. Mereka kaya dengan kritikan.

Keupayaan minda untuk kritis dalam memberikan tindak balas, adalah suatu kurniaan yang besar. Ia amat berguna untuk menyuluh sudut yang tersembunyi bagi penambah baikan. Asas penting untuk kelangsungan tumbesaran gerakan dakwah menyusur zaman.

Tetapi kritikan yang datang dari minda optimis, berbeza dengan kritikan bernada pesimis.

MEMBINA VS MERUNTUH

Kritikan optimis adalah kritikan yang disertakan dengan penyelesaian dan harapan. Bahasanya adalah bahasa berkeyakinan bahawa ada jalan dan ada peluang untuk penambah baikan itu berlaku. Malah optimis yang sempurna ialah pada menjadikan diri sebahagian daripada agenda itu. Bahasa kita menyebutnya sebagai kritikan membina.

Akan tetapi, kritikan pesimis adalah kritikan yang sangat sinikal, berbau sindiran dan tidak menampakkan kecenderungan pengkritik itu kepada penyelesaian. Padanya masalah-masalah yang dikenal pasti itu terlalu mendominasi keadaan hingga beliau tidak percaya ia mampu diselesaikan.

Ia mungkin kesan pembacaan, kesan pendedahan, kesan penglibatan… justeru ilmu dan pengalaman yang ‘panas’ itu, menimbulkan penyakit ghurur yang membinasa. Awalnya terlihat benda baru, kemudiannya memandang usang benda lama.

Buku-buku yang kurang dibaca massa, berguna dalam mencari kesegaran formula, tetapi bertukar menjadi beban, apabila pesimis dalam pemikiran.

Biar pun kritikannya betul, dengan segerabak hujah yang ilmiah lagi bersarjana, kritikan itu tidak disertakan dengan penyelesaian dan harapan. Ia bukan kritikan yang membina, tetapi ubat yang menjadi racun. Pesimisme adalah kosmetik untuk mengindahkan pemikiran tinggi yang sebenarnya hina kerana menganut putus asa!



“Barangsiapa yang menyebut bahawa manusia semuanya sudah rosak, maka dia itulah yang paling rosak di kalangan mereka” [Hadith Riwayat Muslim]

PUTUS ASA

Manusia pesimis inilah manusia yang paling rosak kerana kritikannya terputus dari rahmat Allah. Beliau membesarkan sisi gelap dan buruk, hingga lupa kepada kekuasaan Allah SWT yang Maha Luas itu.

“Ahh… inilah golongan Islamis, cakap sahaja. Mereka pun tidak tahu apa yang mereka cakapkan”

“Kekalahan pun gagal diuruskan. Kemenangan pun tidak bijak ditadbir. Tiada kelayakan!”

“Umat sudah rosak. Tak perlulah nak kursus ke atau ceramah ke, balik-balik jadi macam itu juga!”

Ayat-ayat pesimis adalah ayat putus asa. Dan putus asa adalah seburuk-buruk akhlaq kita di hadapan Dia.



“Janganlah kamu berputus asa. Sesungguhnya berputus asa itu bukanlah akhlaq kaum Muslimin. Realiti hari ini hakikatnya adalah impian semalam. Dan impian hari ini (itulah bakal menjadi) realiti esok. Sesungguhnya masa itu masih luas dan anasir-anasir yang sejahtera itu masih kukuh terpahat di jiwa bangsamu yang beriman, biar pun dengan kerosakan yang menggila itu. Si lemah tidak akan kekal lemah sepanjang hayatnya, dan yang kuat itu tidak akan kuat selama-lamanya” - Al-Imam al-Syahid Hasan al-Banna.

GELAS SEPARUH



Justeru ketika kamu melihat gelas sedemikian ini, apakah yang kamu lihat?

Sebuah gelas yang separuh isi, atau separuh kosong?

Wahai anak muda yang berjiwa besar, besarkanlah jua keyakinan dan harapanmu untuk mencita-citakan sebuah perubahan?

Jangan kritik tanpa harapan, ia hanya sebuah keputusasaan…


"Adakah patut kamu menyangka bahawa kamu akan masuk Syurga, padahal belum sampai kepada kamu (ujian dan cubaan) seperti yang telah berlaku kepada orang-orang yang terdahulu daripada kamu? Mereka telah ditimpa kepapaan (kemusnahan harta benda) dan serangan penyakit, serta digoncangkan (oleh ancaman bahaya musuh), sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang beriman yang ada bersamanya: Bilakah (datangnya) pertolongan Allah?” Ketahuilah sesungguhnya pertolongan Allah itu hampir!” [Al-Baqarah 2: 214]

Harapan mesti terus hidup kerana ia bersandarkan kepada rahmat Allah yang Maha Hidup. Maha Mengasihi dan Maha Mengetahui akan perihal hamba-Nya.



Wahai anak-anakku! pergilah dan intiplah khabar berita mengenai Yusuf serta adiknya, dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat serta pertolongan Allah. Sesungguhnya tidak berputus asa dari rahmat dan pertolongan Allah itu melainkan kaum yang kafir” [Yusuf 12: 87]

ABU SAIF @ www.saifulislam.com
68000 AMPANG