اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

أهلا وسهلا


Halaqah Jakarta merupakan blog di bawah kelolaan ahli Halaqah Jakarta yang dianggotai oleh muslimin muslimat Ukrida. Ukrida merupakan salah sebuah universitas yang terletak di Jakarta Barat.

Kami berharap usaha untuk membumikan jiwa-jiwa insan ke arah penerapan Islam yang sebenar-benarnya mengikut acuan Al-Quran dan As-Sunnah akan dipermudah dan diredhaiNya.

Salam Ukhwah! Salam Mujahadah!


Saturday, August 01, 2009

Cinta Sejati



Cinta kepada Rasulullah adalah cinta sejati yang berlandaskan keimanan yang tulen.
Mencintai Rasul bermakna mencintai Allah Kita bersama siapa yang kita sayangi. Jika di dunia sayangkan nabi, insyAllah kita bersama nabi di akhirat nanti. Hati yang dalam kecintaan terhadap seseorang akan merasa rindu yang teramat sangat jika tidak bertemu .

Dari Anas radhiallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wasalam, bahwasanya beliau shallallahu alaihi wasalam bersabda: "Tidaklah (sempurna) iman salah seorang di antara kalian sehingga aku lebih dicintainya daripada orangtuanya, anaknya dan segenap umat manusia."
[Muttafaq Alaih]


Thabrani dan Ibnu Murdawaih mengetengahkan dengan sanad yang tak ada jeleknya dari Aisyah, katanya, "Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah saw. lalu katanya, 'Wahai Rasulullah! Anda lebih saya cintai dari diri saya, dan lebih saya kasihi dari anak saya. Mungkin suatu saat saya sedang berada di rumah, lalu teringat kepada Anda, maka hati saya tak sabar hingga saya datang dan sempat melihat wajah Anda. Dan jika saya ingat akan kematian saya dan kematian Anda, saya pun maklum bahwa tempat Anda ditinggikan bersama para nabi, saya khawatir jika saya masuk surga tidak akan sempat melihat Anda lagi.' Nabi saw. tidak menjawab sedikit pun hingga turunlah Jibril membawa ayat ini,

Dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. [QS 4: 69]

Ibnu Abu Hatim mengetengahkan dari Masruq, bahwa para sahabat Nabi saw. mengatakan, "Wahai Rasulullah! Tidak sepatutnya kami berpisah dengan Anda, karena sekiranya Anda wafat, maka Anda akan dinaikkan di atas kami hingga kami tidak sempat melihat Anda lagi. Dan diriwayatkan dari Ikrimah, katanya, "Seorang anak muda datang kepada Nabi saw. lalu katanya, 'Wahai Nabi Allah! Di dunia ini sesekali kami dapat juga melihat Anda, tetapi di hari kiamat kami tak dapat melihat Anda lagi karena Anda berada dalam surga pada tingkat yang tinggi.' Maka Allah pun menurunkan ayat ini. Lalu sabda Rasulullah saw. kepadanya, 'Kamu insya Allah berada bersama saya di dalam surga.'

Katakanlah: "Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada rasul; dan jika kamu berpaling maka sesungguhnya kewajiban rasul itu adalah apa yang dibebankan kepadanya, dan kewajiban kamu sekalian adalah semata-mata apa yang dibebankan kepadamu. Dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk. Dan tidak lain kewajiban rasul itu melainkan menyampaikan (amanat Allah) dengan terang."[QS 24:54]

Rasulullah amat mengetahui mana-mana umatnya yang mencintai baginda, meskipun baginda sudah wafat. Rasulullah memberi syafaat kepada sesiapa di antara umatnya yang mengasihi baginda.

...maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih. [QS 24:63]

Semoga Allah s.w.t menganugerahkan kepada kita keimanan dan rasa cinta yang tinggi kepada Rasulullah s.a.w, sehingga segala apa yang telah baginda tetapkan dapat kita terima dan laksanakan tanpa ada keberatan sedikitpun.

"Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikat-Nya ber-shalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” [QS33: 56]


* Pasangan sahabat yang berjumpa dan berpisah kerana Allah semata-mata akan mendapat naungan Arasy di hari akhirat kelak.

Sebaik-baik sahabat ialah mereka yang berkawan di atas landasan keagamaan dan semata-mata kerana Allah.


Moga Allah redha..InsyaAllah.

0 comments:

Post a Comment