اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

أهلا وسهلا


Halaqah Jakarta merupakan blog di bawah kelolaan ahli Halaqah Jakarta yang dianggotai oleh muslimin muslimat Ukrida. Ukrida merupakan salah sebuah universitas yang terletak di Jakarta Barat.

Kami berharap usaha untuk membumikan jiwa-jiwa insan ke arah penerapan Islam yang sebenar-benarnya mengikut acuan Al-Quran dan As-Sunnah akan dipermudah dan diredhaiNya.

Salam Ukhwah! Salam Mujahadah!


Wednesday, October 27, 2010

Terbaru Indonesia

Assalamualaikum wbt.

Sejak akhir-akhir ini, banyak kejadian bencana alam yang berlaku di sekitar Indonesia. Dan syukur alhamdulillah, mahasiswa Malaysia terselamat.

Berikut adalah kejadian terbaru yang berlaku di Indonesia, harap mahasiswa juga sedar dan mendoakan kesejahteraan bagi yang terlibat.

Banjir di Papua


Puluhan rumah hanyut dan beberapa keluarga kehilangan sanak-saudaranya akibat banjir bandang yang terjadi di Wasior, ibu kota Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, Senin (4/10/2010) pagi. Warga hingga kini mengungsi ke tempat-tempat tinggi di perbukitan karena air dilaporkan telah naik hingga lebih dari dua meter. Jumlah korban tewas 147 orang, dan korban hilang 123 orang.

Banjir di Jakarta


Banjir disertai kemacetan yang melanda Jakarta, Senin (25/10/2010) kemarin, dinilai karena perubahan cuaca yang sangat ekstrem. Kondisi cuaca yang ekstrem mengakibatkan curah hujan yang terjadi mencapai 111 milimeter hanya dalam waktu 2 jam. Padahal, dalam kondisi normal curah hujan dalam satu bulan hanya mencapai 300 milimeter. Keadaan ini membuat drainase tidak mampu menampung dan menyalurkan air ke sungai dengan baik. Akibatnya, air meluap hingga ke jalan-jalan.

Gempa dan Tsunami Mentawai


Isnin, 25 Oktober, peristiwa Tsunami ini awalnya di awali oleh sebuah gempa kuat dengan kekuatan 7,2SR yang menggoncang kota Mentawai. Tak lama setelah gempa tersebut, gelombang laut yang menyerupai Tsunami dengan tinggi lebih kurang 6-7 meter ini menghantam mentawai. Peristiwa tsunami Mentawai ini banyak memakan korban jiwa, sementara ini di laporkan korban dari tsunami mentawai yang terbaru mencapai 108 orang dan korban hilang lebih kurang sekitar 502 orang.

Gunung Merapi di Jogjakarta Meletus 


Selasa, 26 Oktober 2010 sekitar pukul 17.00 dengan jarak luncuran sekitar 1,5 hingga 2 kilometer, Gunung Merapi akhirnya meletus juga dan telah menyebabkan korban tewas sebanyak 15 orang.

Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada Ku, nescaya akan Ku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina.[QS Al-Mu'min,40;60]

"Itulah Allah, Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; Dialah pemelihara segala sesuatu."[QS Al-An'am,6;102]

Kita doakan saudara-saudara kita ye. Tidak lupa juga saudara kita di Palestin.

Wallahu a'lam. Wassalam.

Monday, October 18, 2010

Pasca Ramadhan

Ta'lim drs Muchlish 12/10


Assalamualaikum wbt.

Alhamdulillah, kami ahli halaqahjakarta masih mampu untuk terus berkongsi sesuatu di blog ini. Setelah sekian lama 'cuti Ramadhan', ta'lim drs Muchlish diadakan lagi seperti sedia kala. Untuk info adik2 junior'10, Ta'lim Drs Muchlish akan diadakan 2 kali sebulan setiap selasa. Biasanya tengah bulan dan akhir bulan. Jika ingin mendapat info ta'lim, boleh di add ym kami halaqahjakarta@ymail.com atau facebook kami 'Halaqahjakarta'.

Pasca Ramadhan?

Ketuk dada tanya iman. Bagaimana dengan Ramadhan kita yang lalu? Bagaiman kita menggunakan Ramadhan kita?

Pada ta'lim kali ini, ustaz hanya memberi ta'lim 'intro' mengenai pasca Ramadhan. Firman Allah;


Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.[QS Al-Insyirah,94;7-8]

Oleh itu, jangan hanya bulan Ramadhan sahaja kita cuba melakukan amal kebaikan, bulan-bulan yang lain juga perlu di'update' amalan kita. InsyaAllah. ramadhan hanyalah sebagai tarbiyah untuk melatih kita menjadi hamba yang bertaqwa. Agak-agak apa yang kita dapat dari puasa Ramadhan? Jom kita renung balik, adakah Ramadhan yang lalu membaik pulih iman kita?

Pendidikan dari Puasa Ramadhan

Membentuk sikap jujur.
'Ya Allah, dahaga nya aku. Kalau aku minum sikit, orang tak nampak ni'..tapi 'Tak boleh, Allah Maha Melihat. Allah sentiasa mengawasi hamba-Nya'..

Memiliki daya tahan yang tinggi, melatih diri menjadi lebih teguh dan tekun.
'Astaghfirullahala'zim, aku doakan wanita itu berjaya menutup auratnya kelak dan alhamdulillah, aku mampu menjaga pandangan'..

Menjadi orang yang bersedia meninggalkan kesenangan.
'Sorry kawan, aku tak boleh keluar tengok game. Malam ni nak terawih. Sayang ar tinggal terawih. Jom join kawan'..

Berdisiplin dan melakukan rencana dengan baik.
'Jam 4 wajib bangun sebab nak sahur. After sahur, pergi masjid jemaah subuh. Ada masa lagi, kuliah start jam 7.30. Boleh study sikit, InsyaAllah'..

Memiliki sifat dalam berjemaah.
'Malam ni, kita buka puasa sama-sama ye kawan. Saya masak. Tapi simple je la. Datang tau jangan tak datang..'

Alhamdulillah..jika puasa Ramadhan yang lalu mempu mendidik kita untuk jadi lebih baik, bersyukurlah dan moga kita diberi peluang untuk bertemu dengan Ramadhan akan datang. InsyaAllah. Jangan pula setelah tamat Ramadhan..'Alhamdulillah tamat puasa sebulan. Aku dah bebas. Besok dah boleh seperti biasa. Dah tak perlu bangun awal.'..Itu hanya sebagai contoh.

Idulfitri? Aidilfitri?

Mungkin ejaan nya lain, tapi maksud nya sama, yaitu 'kembali kepada fitrah'. Apakah maksudnya dan apakah tanda-tanda seseorang itu kembali kepada fitrah? Yaitu kembali kepada jati diri manusia, sebagai hamba Allah. Firman Allah;

Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah), (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.[QS Ar-Rum,30;30]

Fitrah juga berkait dengan hanif. Ertinya suatu sifat dalam diri kita yang cenderung memihak kepada kebaikan dan kebenaran. Dalam sebuah hadis disebutkan oleh Rasulullah s.a.w.:

Kebajikan ialah sesuatu yang membuat hati dan jiwa menjadi tenang. Dan dosa ialah suatu yang terasa tidak keruan dalam hati dan terasa bimbang di dada. [HR Ahmad]

 Apakah tanda seseorang itu kembali kepada fitrah?
  • Tauhidnya makin mantap dan bersih.
  • Komitmen atau keterikatan dengan tujuan hidup makin kuat yaitu boleh rujuk [QS Az-Zariyat,51;56].
  • Sedar akan hidup ini sebagai perjuangan untuk terus menambahkan bekal untuk ke alam seterusnya.
Tanyalah wahai diri, adakah kita benar-benar mencapai aidilfitri?

Wallahu a'lam.

Nantikan info ta'lim seterusnya dari kami ahli Halaqahjakarta.

Wassalam.

Petua Menjadi Pelajar Cemerlang via iluvislam.com

Assalamualaikum wbt.


Sukacitanya saya bila iluvislam.com berkongsi mengenai 'Petua Untuk Menjadi Pelajar Cemerlang menurut Al-Quran' oleh Dr.Munirah.

"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,  

(yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya,  

dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,  

dan orang-orang yang menunaikan zakat, 

dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barang siapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.  

Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya,  

dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya. ."[QS Al-Mukminun,23;1-9]

Ayat Surah Al-Mukminun, yaitu surah yang ke 23 di atas menunjukkan ciri-ciri untuk menjadi pelajar yang cemerlang. Sering juga diri ini mengeluh, susahnya menjadi pelajar. Tapi itulah mujahadah kami sebagai seorang pelajar. Hanya satu kata-kata semangat untuk diri, 'TERUSKAN APA YANG DIPERJUANGKAN' walaupun ia perit sekalipun. Bila kita jatuh kita boleh bangun lagi. Kalau kita terluka akibat jatuh itu, insyaAllah ada cara untuk kita mengubat luka itu. 


Allah dahpun terangkan bagaimana untuk menjadi pelajar cemerlang. Jadi, apa lagi, jom kita usaha tambah lagi, dengan sistem baru bagi kami mahasiswa Ukrida. Jadi, sahabat-sahabat, adik-adik, abang-abang, kakak-kakak, teruskan menuntut ilmu. InsyaAllah, moga dipermudahkan.


Adab Menuntut Ilmu

Cuma ingin berkongsi mengenai adab-adab menuntut ilmu.

  • Niat yang ikhlas.
  • Sentiasa tekun berusaha dan tawakkal kepada Allah.
  • Menjauhi maksiat.
  • Memilih teman yang soleh.
  • Banyakkan zikrullah.
  • Menjaga kehormatan.
  • Doa dan keredhaan ibu bapa.
  • Menghormati guru.
  • Beramal dengan ilmu yang diperolehi.
رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا
Wahai Tuhanku, tambahilah ilmuku.[QS TaHaa,20;114]

Bagi adik-adik'10 yang perlukan bantuan, kami sedia membantu, InsyaAllah. Jangan malu jangan segan ye. :) Moga semua dipermudahkan.

Monday, October 11, 2010

solusi membersih hati



Ramai orang tertanya-tanya berkenaan pembersihan hati.


"Bagaimana aku hendak bersihkan hati aku?"
"Aku sudah cuba untuk bersihkan hati, tapi tak berjaya."
"Ana dah mula buat baik, tapi tidak dapat istiqamah. Ana masih buat benda jahat lagi."


Ya, macam-macam kita dengar apabila masuk bab pembersihan hati untuk menjadi hamba kepada Ilahi ini. Kita semua tertanya-tanya cara membersihkan hati secara efektif. Sebab apabila kita berusaha, kita terasa sukar benar hendak membersihkan hati dan akhirnya kita kelelahkan dalam usaha mencucinya.


Bagaimana agaknya solusi pembersihan hati ini? Rasulullah sallallhu 'alaihi wa sallam ada bersabda, berkenaan pentingnya untuk menjaga hati : 
"Dalam jasad manusia ada seketul daging, jika baik daging itu maka baiklah seluruh tubuh, jika buruk daging itu maka buruklah seluruh tubuh. Dan ketahuilah bahawa itu adalah hati." [HR Bukhari dan Muslim]


Sebab itu, kebanyakan manusia mampu merasakan satu urgensi untuk menjaga dan membersihkan hati mereka. Cuma, biasanya manusia sukar untuk bertemu dengan solusinya. Kenapa kita masih tidak dapat membersihkan hati kita? Mungkin itu persoalan yang kita fikirkan dalam kehidupan kita.


Hal ini kerana, dalam diri kita, kita masih menyimpan rasa cinta dengan dosa. Kemungkinan, daripada 100 dosa yang biasa kita lakukan, kita telah tinggalkan 99. Tetapi, ada 1 dosa yang kita langsung tidak boleh tinggalkan. Kita ada rasa cinta kepada dosa itu. Maka, ketahuilah bahawa kecintaan kepada dosa itulah yang menghalang jiwa kita daripada menjadi bersih.


Sahabat saya, Sahel bin Nordin pernah memberikan satu analogi berkenaan cara membersihkan hati. 
"Hati kita ibarat cawan yang kotor. Kalau kita sekadar isi air jernih ke dalam cawan yang kotor itu, kekotoran itu tidak akan hilang. Malah, air jernih itu yang akan dikotorkan. Tetapi, kalau kita isi air jernih, kita cuci, kita kikis kekotoran di dalam cawan itu, kemudian kita terus isi lagi air jernih, insyaAllah, kekotoran di dalam cawan akan hilang dan air di dalam cawan hanya tinggal air yang jernih."


Pada masa yang sama, sahabat saya Ammar bin Ismail menambah, 
"Macam air di dalam cawan bekas orang guna untuk minum kopi. Semasa serbuk-serbuk, keladak kopi itu masih ada lagi dalam cawan, kalau kita isi air jernih, air itu akan menjadi hitam. Yang perlu kita buat adalah buang keladak dan serbuk kopi itu dahulu."


Ya, masalah untuk kita membersihkan hati adalah apabila kita tidak terlebih dahulu merengkuh kecintaan kita kepada dosa-dosa kita. Kita masih suka melihat perempuan yang tidak menutup aurat, kemudian kita masih suka berjudi, kemudia kita hendak minta wujudkan hati yang sensitif dengan arahan Allah? Kita suka berbohong, kemudian kita bercita-cita hendak menyelamatkan dunia daripada kemungkaran?






Saya suka nukilkan kata-kata masyhur, anda semua sering mendengarnya.
"Dua cinta yang tidak boleh bersatu dalam satu masa adalah cinta kepada Allah dan cinta kepada maksiat."


Cikgu saya, Cikgu Azmi Bahari ada berkata, 
"Islam dengan jahiliyyah ini, ibarat minyak dan air. Tidak akan sesekali bercampur. Satu di selatan dan satu di utara. Selangkah kita mendekati Allah, kita selangkah meninggalkan jahiliyyah. Selangkah kita mendekati jahiliyyah, hakikatnya kita telah selangkah meninggalkan Allah."


Jadi, solusi yang kita dapat adalah, hendak membersihkan jiwa kita, hendak menjadi hamba kepada Allah, pertamanya kita perlu rengkuh segala kemungkaran yang melekat dalam jiwa kita dan kita perlu tolak semua ajakan buruk yang datang kepada kita. Walaupun jahiliyyan itu adalah jahiliyyah yang kita suka.


Kecintaan kita kepada dosa itu bukanlah alasan untuk kita terus berbuat dosa. Kalau kita fikirkan secara logik, apabila kita masih cintakan dosa, suka berbuat dosa, di manakah agaknya cinta kita kepada Allah semasa melakukan dosa itu? Cinta pasa siapakah yang lenih tinggi semasa kita berbuat dosa itu? Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Seseorang penzina tidak akan berzina jika ketika itu dia berada dalam keimanan. Seorang pencuri tidak akan mencuri jika ketika itu dia berada dlaam keimanan iaitu iman yang sempurna. Begitu juga seorang peminum arak tidak akan meminum arak jika ketika itu dia berada dalam keimanan." [HR Muslim]


Cuba kita renungkan. Semasa kita melakukan dosa itu, sebenarnya kita telah tewas lantaran cinta kita kepada dosa. Kita lemas di dalamnya, lantas kita lupa untuk bernafas dalam jiwa kehambaan kita kepada Allah. Cinta kepada dosa, itulah yang menghalang jiwa kita daripada menajdi hamba yang sebenarnya. Itu yang menghalang kita daripada membersihkan hati kita.


Bagaimanakah agaknya hati kita bisa bersih, sekiranya perkara ini masih wujud dlaam jiwa kita? Mari sama-sama berusaha merengkuh kecintaan kepada dosa dalam hati kita!






p/s-sebuah cetusan perkongsian daripada saudara Hilal Asyraf
moga Allah meredhainya dan kita semua. amin.