اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

أهلا وسهلا


Halaqah Jakarta merupakan blog di bawah kelolaan ahli Halaqah Jakarta yang dianggotai oleh muslimin muslimat Ukrida. Ukrida merupakan salah sebuah universitas yang terletak di Jakarta Barat.

Kami berharap usaha untuk membumikan jiwa-jiwa insan ke arah penerapan Islam yang sebenar-benarnya mengikut acuan Al-Quran dan As-Sunnah akan dipermudah dan diredhaiNya.

Salam Ukhwah! Salam Mujahadah!


Wednesday, July 15, 2009

Syarat-syarat Lailahaillallah


“Daripada Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: ‘Iman itu lebih daripada 70 cabang, yang terbaik daripadanya ialah mengucapkan
LAILAHAILLALLAH (Tiada Tuhan yang patut disembah kecuali ALLAH s.w.t) dan yang paling rendah ialah membuang sesuatu yang menyakiti ditengah jalan, dan malu itu satu cabang daripada iman”. (HR Muslim)

Tiada Tuhan yang disembah melainkan ALLAH s.w.t.
Seorang Muslim wajib menerapkan dan mengetahui apakah maksud di sebalik
lailahaillallah..Apakah syarat2 yang harus ada pada seorang Muslim supaya sesuai
ucapan dengan perbuatan.

Sentiasa Membaca Al-Quran

Membaca al-Quran adalah seperti mengajak bicara dengan Allah. Allah telah menyatakan
firmanNYA dalam suatu ayat;

'Perumpamaan orang-orang yang diberi tugas membawa Taurat, kemudian mereka tidak
membawanya(mengamalkannya) adalah seperti keldai yang
membawa kitab-kitab yang tebal.

[62;5]

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:

Rasulullah saw. bersabda:
Orang yang pandai membaca Alquran akan bersama para rasul yang mulia
dan taat-taat. Adapun orang yang membaca Alquran dengan
tersendat-sendat karena sulit baginya membaca Alquran, maka ia mendapat
dua pahala.[Hadith Muslim:1329]

Seseorang Muslim harus membaca, mentadabbur, memahami, mengamalkan dan
mendakwahkan al-Quran.

Ikhlas

Ikhlas adalah buah dan intisari dari iman. Seorang tidak dianggap beragama dengan
benar jika tidak ikhlas. Katakanlah:
“Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah,
Tuhan semesta alam.” [6: 162].
Rasulullah saw. bersabda, “Ikhlaslah dalam beragama; cukup bagimu amal yang sedikit.”

Cinta

Cinta yang membawa kepada keredhaan adalah cinta kepada yang Esa. Jika kita mencintai
sesuatu, kita sentiasa menyebutnya. Oleh itu, jika mencintai Allah, sentiasalah menyebut
nama Allah.

Menerima

Seorang Muslim harus sentiasa menerima segala ketentuan Allah, yakin dengan ketentuannya,
rela diatur Allah dan semua yang ada di dunia ini hanyalah manfaat untuk hambaNya.

'...Boleh jadi kamu membenci sesuatu,
padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai
sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu
tidak mengetahui.'[2;216]

Melaksanakan

Seorang Muslim mesti amar makruf semaksimal mungkin dan melaksanakannya
sesuai dengan ucapan.
Solatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah.

''Rasul telah beriman kepada Al Qur'an
yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang
beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak
membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul
rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka
berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat
kembali". [2;285]


Solat

Dalam solat, tatacara tidaklah menjadi ukuran tetapi pemahaman dalam ayat-ayatnya
lebih penting. Walaupun tatacara benar, tapi tidak memahami dan tidak khusyuk dalam solat,
solat masih tidak elok. Orang yang berusaha keras dalam ibadah dan kehidupan akan mendapat
kehormatan dari Allah.

'Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut
nama Allah
gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka
ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhan-lah
mereka bertawakal,(yaitu) orang-orang yang mendirikan salat dan yang menafkahkan
sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.

Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan
memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan
serta rezeki (nikmat) yang mulia
.'[8;2-4]

InsyaALLAH..muga kita menjadi Muslim yang sebenar-benar Muslim.
'Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus'
[Muga Allah redha]

Ringkasan Ta'lim Drs Muchlish Abdi

0 comments:

Post a Comment