Sumber : Majalah As-Sunnah No.08/Thn XIV
Hutang!
Aisyah ra pernah berkata kepada beliau,"Wahai Rasulullah, alangkah sering engkau berlindung dari berhutang!" Rasulullah saw menjawab ; "Sesungguhnya orang yang dililit hutang jika berkata ia berbohong, jika berjanji ia mengingkari." [HR An-Nasa'i]
Hadis di atas memberikan pelajaran kepada kita untuk tidak mudah berhutang, kerana jika seseorang mudah berhutang, takut jika tidak mampu untuk melunasi hutang tersebut sampai ajal datang, padahal jiwa seseorang yang meninggal akan digantung nasibnya lantaran hutangnya yang belum terbayar. Nabi saw;
"Jiwa seseorang digantungkan sebab hutangnya sampai hutang tersebut terbayar." [HR Ar-Tarmidzi]
Riwayat lain, Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang meninggal dunia dan ia bersih dari tiga perkara, dari kesombongan, khianat dan hutang, maka ia akan masuk syurga." [HR Ibnu Majah]
Hukum Berhutang
Hukumnya adalah mubah (diperbolehkan). Meskipun demikian, Rasulullah saw mengajarkan kita doa untuk berlindung diri dari lilitan hutang. Nabi mengajarkan doa, yaitu;
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari (hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, dari lemah dan malas, bakhil dan penakut,dililit hutang dan dari penindasan orang."[HR Bukhari 7/158]
Tuntutan Bagi Yang Berhutang
*Orang yang berhutang wajib mengembalikan wang pinjaman tersebut kerana ia termasuk amanah yang harus dikembalikan. Bagi yang tidak mahu mengembalikannya, jika ia meninggal, maka dosa tersebut tidak diampuni Allah meskipun mati syahid. Sabda Nabi saw;
"Orang yang mati syahid, semua dosanya diampuni oleh Allah kecuali hutang." [HR Muslim]
*Bagi yang berhutang, harus menyegerakan pembayaran balik jika mampu. Bagi yang melambatkan pembayaran padahal dia mampu, hal itu merupakan kezaliman. Rasulullah saw bersabda; "Penundaan pembayaran hutang oleh orang yang mampu merupakan kezaliman."[HR Bukhari]
*Rasulullah saw menganjurkan untuk mengembalikan hutang dengan cara yang baik, Rasulullah saw bersabda; "Sesungguhnya termasuk orang pilihan yaitu orang yang paling baik ketika membayar hutang." [HR Bukhari] yaitu;
1) tepat waktu. Jika sulit, hendaklah meminta izin agar diberi kelonggaran.
2) Bagi yang berhutang, haruslah berterima kasih kepada pemberi hutang.
3) Mendoakan pemberi hutang.
*Orang yang berhutang, jika ia benar-benar tidak mampu, boleh meminta keringanan atau pembebasan hutang dari si pemberi hutang.
Wallahu a'lam.
Bagi sahabat2 yang 'pokai' dan sering pinjam-meminjam, [biasalah, adat student scholar :)], bila dah masuk elaun tu, moga kita dipermudahkan untuk proses pembayaran..
Pengumuman Ta'lim
Ta'lim Ustaz Muchlish Abdi
15/02 -Selasa - Setelah Isya'
Masjid Nurul Hikmah
Ta'lim Ustaz Firdaus
19/02 - Sabtu - Jam 7 pagi
Masjid Nurul Hikmah
..:)..
2 comments:
salam wbt...
maaf,mgkn ada salah ketik kot kt maksud doa tu..
kalau x silap,
al-bukhli=sifat pelit/kedekut..
al-jubni=sifat penakut...
jazakallah ats artikel yg bmanfaat=)
waalaikummussalam wbt.
to anonymous;
syukran di atas pembetulan,
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari (hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, dari lemah dan malas, bakhil dan penakut,dililit hutang dan dari penindasan orang."[HR Bukhari 7/158]
syukran jazilan.
جزاك اللهُ خيراً
Post a Comment