اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

أهلا وسهلا


Halaqah Jakarta merupakan blog di bawah kelolaan ahli Halaqah Jakarta yang dianggotai oleh muslimin muslimat Ukrida. Ukrida merupakan salah sebuah universitas yang terletak di Jakarta Barat.

Kami berharap usaha untuk membumikan jiwa-jiwa insan ke arah penerapan Islam yang sebenar-benarnya mengikut acuan Al-Quran dan As-Sunnah akan dipermudah dan diredhaiNya.

Salam Ukhwah! Salam Mujahadah!


Tuesday, November 23, 2010

Sempurnakanlah hijabmu

Assalamualaikum wbt.
Alhamdulillah, setelah sekian lama tidak meng'update' blog Halaqahjakarta. 


Hijab? حجاب? Apa tu?
Kalau google, 'hijab' membawa maksud penghalang. Tapi nak halang apa ya?
Kalau bahasa kita, 'hijab' merujuk kepada kerudung/jilbab yang digunakan oleh wanita Muslim.

Firman Allah;
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.[ QS Al-Ahzab;59]
Sabda Rasulullah saw;
Dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Ada dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah saya lihat keduanya itu: (1) Kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi yang mereka pakai buat memukul orang (penguasa yang kejam); (2) Perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, yang cenderung kepada perbuatan maksiat, rambutnya sebesar punuk unta. Mereka ini tidak akan bisa masuk surga, dan tidak akan mencium bau surga, padahal bau surga itu tercium sejauh perjalanan demikian dan demikian.” [HR. Muslim]  


Kajian Doktor dari Canada
Salah seorang doktor dari Canada, Dr Malvinder Parmar telah membuat kajian, mengenai efek memakai pakaian ketat.
The tight, low-rise trousers favoured by the pop stars can squeeze a sensory nerve under the hipbone and cause a tingling sensation in the thighs called paresthesia. The feeling is not permanent, but Canadian doctors warn it may last if the jeans are worn regularly.
Three women suffering from the condition have been treated at the Timmins and District Hospital in Ontario, Canada. 
Paresthesia has also been linked to obesity, car seat belts, sitting with crossed legs for extended periods of time and wearing tight corsets or heavy tool belts. Constantly squeezing fat   wallets into trouser pockets has also led to pain for some patients.
Loose dresses
Dr Malvinder Parmar, medical director at the hospital, detailed the cases of the three women in a letter to the Canadian Medical Association Journal.
They had been suffering from paresthesia for between six and eight months. He wrote: "All had symptoms of tingling or a burning sensation ... and mild local tenderness. "Now that hip-huggers are back in fashion, physicians can expect to see more patients with tingly thighs."
He said the symptoms disappeared within six weeks after the women had switched to wearing loose-fitting clothing. And he suggested women to return to wearing traditional waist-cut jeans, or preferably loose dresses.
Sumber; dr.Malvinder Parmar 
Penjelasan Menurut Al-Quran dan Hadis
Syeikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani menjelaskan menurut Al-Quran dan Al-Hadist, bahwa jilbab itu harus memenuhi 8 syarat yaitu :
  • Menutup seluruh badan selain yang dikecualikan.( QS.An-Nur : 31, Al-Ahzab : 59 ).
  • Bukan berfungsi sebagai perhiasan.( QS. An-Nur : 31, Al-Ahzab : 33 )
  • Kainnya harus tebal, tidak tipis. ( HR. Abu Dawud )
  • Harus longgar, tidak ketat, sehingga tidak menggambarkan sesuatu dari tubuhnya. ( HR. Al-Baihaqi, Abu Dawud, dan Ad-Dhiya )
  • Tidak diberi wewangian atau parfum.( HR. An-Nasa’i, HR. Muslim )
  • Tidak menyerupai laki-laki. ( HR. Abu Dawud, HR. Ahmad, HR. Nasa’i, Hakim, Baihaqi dan Ahmad )
  • Tidak menyerupai pakaian wanita kafir. ( HR. Ahmad, HR. Muslim, HR. At-Tabrani )
  • Bukan libas syuhrah ( pakaian popularitas ). ( HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah ) 
Sumber; pakaian Islam

Maksud penghalang?

Menghalang kita untuk bekerja? Tidak. Malah memudahkan lagi urusan insyaAllah.
Menghalang keselesaan? Tidak. Malah, memberi keselesaan insyaAllah.
Menghalang untuk berkomunikasi? Rasa tidak percaya diri (PD)? Tidak Malah meningkatkan lagi keyakinan.
Menghalang untuk melakukan perbuatan maksiat? Ya. InsyaAllah, sangat membantu kita untuk menjaga diri.

Dah jelas kan perintah Allah untuk kita kaum hawa. Taufik dan hidayah milik Allah. Moga Allah lembutkan hati-hati kita. 

Jika kita rasa, perbuatan menutup aurat lebih mudah untuk kita perbetulkan dari hati, silakan kita untuk berusaha menutup aurat. Jika kita rasa mudah untuk kita perbetulkan hati, silakan kita 'clorox' kan hati kita. Pilih lah cara yang sesuai untuk diri. InsyaAllah, ia saling terkait karena niat hanya satu. Hanya kerana Allah taala.

Allahu a'lam. Moga bermanfaat. 

Menangislah kerana takut kepada Allah



Menangis karena takut kepada Allah adalah ciri hamba Allah yang bertaqwa dari kalangan para Nabi dan para Rasul, orang-orang yang shalih, dan siapa saja yang meneladani mereka. Adapun hadits-hadits yang menunjukkan keutamaan menangis karena takut kepada Allah dan kemuliaan pelakunya maka itu banyak sekali, Berikut ini sebagian dalil tersebut serta petunjuknya (indikasi atau dilalah):

1.
Allah akan memberikan naungan kepada hamba-Nya
Sebagaimana hadits Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, ia berkata, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Tujuh golongan yang mendapat naungan Allah di hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya…”
Dan di dalamnya disebutkan,
“…Dan sesorang yang mengingat Allah sendirian (dalam sepi) kemudian air matanya bercucuran…”[Muttafaq Alaih]

2.
Selamat dari Neraka
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu dia berkata, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Tidak akan masuk neraka orang yang menangis karena takut kepada Allah (kecuali) hingga ada air susu yang masuk kembali ke tempat asalnya, dan debu yang didapatkan dari berjihad di jalan Allah tidak akan berkumpul dengan asap api Neraka Jahanam.” [Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, an-Nasa'i dan at-Tirmidzi berkata, "Hadits hasan shahih." Hadits ini juga dishahihkan oleh al-Albani.]

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Dua mata yang tidak akan terjilat api neraka, mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang berjaga-jaga di tengah malam di jalan Allah.” [Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan ia berkata, "Hadits Hasan." Juga oleh Abu Ya'la dan al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman dengan redaksi: "Mata yang menangis pada tengah malam karena takut kepada Allah." Dan al-Albani menshahihkannya.]

Dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhu, dia berkata, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda,
“Mata yang menangis karena takut kepada Allah, tidak akan dijilat api neraka selama-lamanya.” [HR. Ibnu Abi Ad-Duniya]

3.
Mendatangkan Kecintaan Allah
Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Tiada yang penting Allah sukai kecuali dua aliran dan dua jejak. Kedua aliran tersebut adalah: aliran air mata karena takut kepada Allah dan aliran darah di jalan Allah. Adapun kedua jejak tersebut ialah: jejak di jalan Allah dan (bekas atau tanda) akibat mengerjakan satu kewajiban dari perkara-perkara yang diwajibkan Allah.” [Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan mengatakan, "Hadits Hasan." Diriwayatkan pula oleh Ibnu Abi Ad-Duniya, ath-Thabrani dalam Mu'jam al-Kabir dan dishahihkan oleh al-Albani.]

4.
Keselamatan dari fitnah dan yang lainnya.
Dari Uqbah bin Amir radhiyallahu ‘anu berkata, aku pernah bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah keselamatan itu?” Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab,
“Jagalah lisanmu, menetaplah di rumahmu, dan tangisilah dosa-dosamu.” [Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan at-Tirmidzi. At-Tirmidzi berkata, "Hadits hasan." Dan dishahihkan oleh al=Albani.]

5.
Kebahagiaan di dunia dan akhirat
Dari Tsauban bin Amir radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda,
“Thuba bagi siapa saja yang menjaga lisannya, menetapi rumahnya dan menangisi dosa-dosanya.”[HR. ath-Thabrani]

Thuba artinya kebahagiaan dan kesenangan tiada tara. Ada juga yang mengartikannya dengan surga atau sejenis pohon di surga.

Sumber: Al-Khasyyah wa al-Buka’, Penulis: Shalih bin Shuwailih al-Hasawi, Edisi Indonesia: Terapi Syar’i Meluluhkan Kerasnya Hati, Penerjemah: Widyan Wahyudi, Penerbit: Darul Haq 2007 M